1.1 Bisnis dan Zaman Informasi
Kita
sedang berada pada zaman informasi dimana keberuntungan tumbuh dari ide-ide inovatif
dan penggunaan cerdas terhadap informasi.
Bisnis-bisnis
pada zaman informasi harus lengkap dalam menghadapi tantangan bisnis, salah
satu yang paling sering berubah, kompleks, global, mengalami kompetisi yang luar
biasa, dan berorintasi konsumen. Perusahaan-perusahaan harus secara cepat
berekasi terhadap masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan yang tumbuh dari
lingkungan bisnis moderen. Lingkungan bisnis modernn merujuk pada kombinasi
faktor sosial, legal, ekonomi, fisik, dan politik yang mempengaruhi aktivitas-aktivitas
bisnis.
Lingkungan
bisnis pada zaman informasi menimbulkan banyak tekanan terhadap perusahaan.
Organisasi bisa saja menanggapi secara reaktif terhadap tekanan yang memang
sudah ada, atau proaktif terhadap tekanan-tekanan yang bisa diantisipasi. Tanggapan
perusahaan biasanya difasilitasi oleh Teknologi Informasi, yang dalam sebuah
artian luas adalah sekumpulan komponen-komponen teknologi individual yang
biasanya diorganisasi oleh Sistem Informasi Berbasis Komputer (Iss). Dalam beberapa
kasus, TI adalah satu-satunya solusi untuk menangani tekanan-tekanan bisnis.
Banyak
dari tanggapan-tanggapan organisasi yang difasilitasi atau ditingkatkan oleh teknologi
informasi. Tanggapan-tanggapan utama antara lain ada 5 macam, yaitu :
- Sistem strategis
Organisasi mencari untuk mengimplementasi sistem yang akan secara signifikan
mempengaruhi operasi organisasi, keberhasilan, atau pertahanan. Sistem strategi
yang demikian ini menyediakan organisasi dengan keuntungan-keuntungan strategis
untuk memenuhi kebutuhan organisasi, memungkinkan mereka meningkatkan pangsa
pasar mereka, untuk bernegosiasi dengan lebih baik dengan supplier-supplier
mereka, atau mencegah pesaing-pesaing mereka memasuki pasar mereka.
- Fokus konsumen dan layanan
Peningkatan
kekuatan konsumen dan kompetisi dalam banyak industri dan paksa memaksa
organisasi mengadopsi sebuah pendekatan berorintasi konsumen. Dengan kata lain,
mereka harus lebih memberi perhatian kepada konsumen dan kesukaan mereka. Kadang-kadang
pendekatan ini melibatkan perekayasaan kembali organisasi menjadi lebih baik
untuk memenuhi permintaan konsumen. Ini bisa dilakukan sebagian dengan
perubahan proses manufaktur dari produksi massal menjadi kustomasi massal.
Dalam kustomasi massal, perusahaan menghasilkan kuantitas besar barang yang dimanufaktur
untuk memenuhi keinginan setiap konsumen. Teknologi informasi mendukung
kustomasi massal.
- Usaha peningkatan terus-menerus
Sebagai tanggapan terhada tekanan bisnis, banyak badan juga melakukan usaha
terus-menerus untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas mereka. Produktivitas
adalah rasio antara outpus dan input. Perusahaan bias meningkatkan
produktivitas dengan meningkatkan output, mengurangi biaya, meningkatkan output
lebih cepat dari biaya, atau kombinasi dari hal-hal ini.
Teknologi
informasi digunakan secara extensive untuk keduanya baik produktivitas maupun
peningkatan kualitas. Salah satu usaha mengurangi biaya yang sudah sangat
sukses dan diadopsi secara luas adalah industri manufaktur, yaitu pendekatan
just in time (JIT) . JIT berusaha mengurangi biaya dan meningkatkan aliran
kerja dengan menjadwalkan bahan-bahan dan bagian-bagian tiba ke sorkstation
tepat ketika mereka dibutuhkan.
Peralatan
peningkatan organisasi yang digunakan secara luas adalah total quality
management (TQM). TQM secara korporate diorganisasi untuk meningkatkan kualitas
dimanapun dan kapanpun memungkinkan. Teknologi informasi bisa meningkatkan TQM
dengan meningkatkan monitor data, koleksi, analisis, dan pelaporan. IT juga
bisa meningkatkan kecepatan inspeksi, meningkatkan kualitas pengujian, dan
mengurangi biaya untuk melaksanakan aktivitas kontrol kualitas ini. Akhirnya,
TI bisa membantu mengatasi masalah-masalah kualitas sebelum masalah-maslaah ini
muncul.
- Merekayasa kembali proses bisnis
Organisasi bisa saja menemukan bahwa usaha peningkatan yang terus-menerus
mempunya efektivitas yang terbatas terhadap tekanan bisnis yang kuat. Dalam
beberapa kasus, pendekatan baru yang disebut Business Process Reengineering (BPR)
bisa dipakai.
BPR atau
merekaya kembali proses bisnis, memperkenalkan inovatif utama dalam sebuah
struktur organisasi dan cara BPR itu mempengaruhi bisnis. Proses, teknologi,
manusia, dan dimensi organisasi dari sebuah badan bias berubah keseluruhan.
- Menguatkan pekerja dan mempercepat kerja kolaboratif
Memberikan authorisasi kepada pekerja untuk bertindak dan mengambil keputusan
mereka sendiri adalah strategi yang digunakan oleh banyak organisasi sebagai
bagian dari BPR. Managemen mendelegasikan authorisasi untuk tim-tim yang
diarahkan secara langsung yang akan mengeksekusi pekerjaan menjadi lebih cepat
dan keterlambatan yang lebih sedikit dari yang dimungkinkan dilakukan struktur
organisasi tradisional. TI mengijinkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan
dan authorisasi tetapi secara simultan mendukung kontrol sentralisasi.
1.2 Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi
Informasi (TI) : suatu istilah terhadap berbagai macam hal dan kemampuan yang digunakan dalam
pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran informasi.
1.3 Perlunya Teknologi Informasi
Teknologi
Informasi dianggap menjadi suatu hal yang sangat penting akhir-akhir ini. Pada
umunya organisasi menggunakan teknologi informasi untuk kegiatan dalam organisasi
tersebut. Pengelolaan informasi menjadi semakin penting dalam tahun – tahun
terakhir ini dikarenakan antara lain :
- Meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen
- Pengaruh ekonomi internasional (globalisasi)
- Perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih cepat.
- Tekanan akibat dari persaingan bisnis.
1.4 Sistem Informasi
Sistem
Informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis,disseminate informasi untuk
tujuan spesifik tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi
terdiri dari input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sistem
Informasi memproses input dan menghasilkan output yang dikirim kepada pengguna
atau sistem yang lainnya. Mekanismen timbal balik yang mengontrol operasi bisa
dimasukkan juga. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi beroperasi di
dalam sebuah lingkungan. Dalam mempelajari sistem informasi, perlu diketahui
mengenai perbedaan data, informasi, dan pengetahuan.
Data
adalah fakta-fakta mentah atau deskripsi-deskripsi dasar dari hal, event, aktivitas,
dan traksaksi yang ditangkap, direkam, disimpan, diklasifikasikan, tetapi tidak
diorganisasikan untuk tujuan spesifik tertentu. Contoh data antara lain terdiri
dari saldo bank, atau jumlah jam pekerja yang bekerja dalam periode pembayaran.
Informasi adalah
sekumpulan fakta (data) yang diorganisir dengan cara tertentu sehingga mereka
mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, bila kita memasukkan nama-nama
murid dengan nilai rata-rata, nama-nama konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji
dengna jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan
kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses.
Pengetahuan
terdiri dari informasi yang sudah diorganisasikan dan diproses untuk
memperoleh
pemahaman, pengalaman, pembelajaran yang terakumulasi, sehingga dapat diaplikasikan
dalam masalah atau proses bisnis tertentu. Pengetahuan dapat juga diartikan
sebagai informasi yang diproses untuk mengekstrak implikasi kritis dan
merefleksikan pengalaman masa lampau menyediakan penerima dengan pengetahuan
yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa mencegah seorang
manager membuat kesalahan yang sama yang telah manajer lain lakukan.
1.4.1 Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem
Informasi Berbasis Komputer atau Computer-based information system (CBIS)
adalah sebuah sistem informasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi
untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.
Teknologi
informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem. Tetapi hanya sedikit
teknologi informasi yang digunakan secara terpisah. Alangkah baiknya, bila mereka
digunakan secara dengan cara yang paling efektif, yaitu ketika mereka dikombinasikan
atau digabungkan ke dalam sistem informasi.
Komponen-komponen
dasar dari sistem informasi antara lain :
- Hardware : kumpulan peralatan seperti processor, monitor, keyboard, dan printer yang menerima data dan informasi, memproses data tersebut dan menampilkan data tersebut.
- Software : kumpulan program-program komputer yang memungkinkan hardware memproses data.
- Database : sekumpulan file yang berhubungan yang terorganisasi atau record-record yang menyimpan data dan hubungan di antara mereka.
- Network : sebuah sistem yang terhubung yang mengijinkan adanya pemakaian bersama sumber di antara komputer-komputer yang berbeda.
- People : elemen yang paling penting dalam sistem informasi, termasuk orang-orang yang bekerja dengan sistem informasi atau menggunakan outputnya.
1.4.2 Infrastruktur Informasi
Infrastruktur
informasi terdiri dari fasilitas-fasilitas fisik, layanan dan manajemen
yang mendukung
semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat
lima komponen utama dari
infrastruktur, yaitu :
- Perangkat Keras (hardware).
- Perangkat Lunak (software).
- Fasilitas Jaringan dan Komunikasi (networks and communication facilities) termasuk internet.
- Basis data (database).
- Information Management Personnel (Personalia manajemen informasi).
1.4.3 Arsitektur Informasi
Arsitektur
informasi berbeda dengan arsitektur komputer yang menggambarkan kebutuhan
perangkat keras dari sistem komputer. Arsitektur informasi adalah perencanaa
terhadap kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi dan bagaimna
proses kebutuhan-kebutuhan tersebut akan dipenuhi. Selain itu dapat diartikan
sebagai panduan terhadap operasi dan blueprint untuk masa depan organisasi.
Dalam
mempersiapkan arsitektur informasi,perancang (designer) membutuhkan
informasi-informasi
yang dapat dibagi atas dua bagian :
1. Kebutuhan
bisnis akan informasi
2. Infrastruktur
informasi yang telah ada dan yang direncanakan
1.4.4 Kemampuan Sistem Informasi
Untuk
mampu secara lengkap berada dalam lingkungan bisnis modern, organisasi mengharapkan
sistem informasi mereka mempunyai banyak kemampuan yang kuat. Sistem informasi
harus sanggup melakukan hal-hal berikut ini :
- Menyediakan proses transaksi yang cepat dan akurat.
Setiap event yang muncul dalam sebuah bisnis disebut
dengan transaksi. Transaksi termasuk penjualan barang, pembayaran kredit,
deposito bank, dan lain-lain. Setiap transaksi menghasilkan data. Data ini
harus ditangkap secara akurat dan cepat. Proses ini disebut proses transaksi,
dan sistem informasi yang menangkap, merekam, menyimpan, dan mengupdate
data-data ini disebut sistem proses transaksi.
- Menyediakan penyimpanan kapasitas besar dan akses cepat terhadap penyimpanan ini.
Sistem informasi harus menyediakan baik penyimpanan
yang memadai untuk data korporasi, dan juga akses yang cepat untuk data-data
ini.
- Menyediakan komunikasi yang cepat (mesin dengan mesin, manusia dengan manusia).
Jaringan memungkinkan pekerja organisasi dan komputer
untuk berkomunikasi secara langsung di seluruh dunia. Jaringan kapasitas bertransmisi
tinggi (yang mempunyai bandwidth tinggi) memungkinkan komunikasi cepat. Sebagai
tambahan, mereka mengijinkan data, suara, image atau gambar, dokumen, dan video
full motion yang ditransmisikan secara simultan. Jaringan juga menyediakan
akses yang hampir langsung kepada pengambil keputusan, sehingga mengurangi
informasi yang berlimpah.
- Mengurangi informasi yang terlalu berlimpah
Sistem informasi (khususnya jaringan) sudah memberikan
kontribusi kepada manager dari memperoleh terlalu banyak informasi. Sehingga
manager kesulitan untuk membuat keputusan secara efisien dan efektif. Sistem informasi
dirancang untuk mengurangi kelimpahan informasi ini. Span boundaries
Sistem informasi menghilangkan batasan-batasan dalam
organisasi dan juga antar organisasi dalam sebuah rantai permintaan. Dalam
organisasi, boundary spanning memfasilitasi pengambilan keputusan antara
area-area fungsional, rekayasa proses bisnis, dan komunikasi. Sepanjang rantai permintaan,
boundary spanning memfasilitasi untuk mempersingkat waktu hidup dalam
penerimaan barang, mengurangi persediaan barang, dan meningkatkan kepuasan
konsumen.
- Menyediakan dukungan dalam pengambilan keputusan
Sistem dukungan keputusan membantu pengambil keputusan
dalam sebuah organisasi dan pada semua level organsiasi. Pegawai pada level
organisasi yang lebih rendah mempunyai authorisasi dan tanggung jawab untuk membuat
keputusan yang lebih banyak dan lebih besar dari yang sebelumnya.
- Menyediakan senjata kompetitif
Sekarang ini, sistem informasi dipandang sebagai pusat
keuntungan dan diharapkan memberikan organisasi keuntungan untuk pesaingnya.
Sistem informasi dihubungkan sepanjang rantai permintaan untuk memberikan keuntungan-keuntungan
yang kompetitip kepada organisasi yang terjaring.
1.5 Prinsip dan Tujuan Teknologi Informasi
Prinsip
adalah sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi,
di mana
diaplikasikan pada sebuah situasi, yang menghasilkan hasil yang
diharapkan.
Tujuan
Teknologi Informasi (TI) adalah untuk memecahkan masalah, untuk
membuka
kreativitas, dan untuk meningkatkan efektivitas danefisiensi dalam
melakukan
pekerjaan.
Prinsip
”High-Tech-High-Touch” yaitu : semakin anda tergantung pada teknologi
maju, seperti TI,
semakin penting untuk mempertimbangkan aspek ”High-Touch”
yaitu sisi
manusianya. Aspek yang ditekankan adalah kita harus selalu menyesuaikan TI
dengan manusia
daripada meminta
manusia untuk menyesuaikan dirinya dengan TI.
1.6 Fungsi Teknologi Informasi
Ada 6 fungsi dari
Teknologi Informasi :
- Menangkap (Capture)
Mengkompilasikan catatan – catatan rinci dari aktivitas
– aktivitas. Misalnya menerima
inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb.
- Mengolah (Processing)
Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk
menjadi informasi. Pengolahan/pemrosesan
data dapat berupa mengkonversi(mengubah data ke bentuk lain), menganalisis (analisa kondisi), menghitung
(kalkulasi), mensintesis
(penggabungan) segala bantuk data dan informasi. Data processing : memproses dan mengolah data menjadi suatu
informasi. Information Processing :
suatu aktivitas computer yang memproses dan
mengolah suatu tipe/bentuk dari informasi dan merubahnya menjadi tipe/bentuk yang lain dari informasi. Multimedia system : suatu system
komuter yang dapat memproses berbagai
tipe / bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).
- Menghasilkan (Generating)
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam
bentuk yang berguna. Misalnya
laporan-laporan, table, grafik, dsb.
- Menyimpan (Storage)
Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu
media yang dapat digunakan untuk
keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket, CD, dsb.
- Mencari kembali (Rertrival)
Menelusuri, mendapat kembali informasi atau mengkopi
(Coy) data dan informasi yang sudah
tersimpan. Misalnya mencari kembali supplier yang sudah lunas, dsb.
- Men-Transmisi(Transmission)
Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi
lai melalui jaringan komputer.
Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dsb.
1.7 Benefit/Keuntungan Penerapan Teknologi
Informasi
Berikut
keuntungan-keuntungan dari penerapan Teknologi Informasi :
- Speed (Kecepatan)
Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang
kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat
dikerjakan oleh manusia.
- Consistency (Konsistensi)
Hasil
pengolahan lebih konsisten tidak berubah – ubah karena format (bentuknya) sudah standart, walaupun
dilakukan berulang kali, sedangkan
manusia sulit menghasilkan yang persis sama.
- Precision (Ketepatan)
Komputer
tidak hanya cepat, tapi juga lebih akurat dan tepat (presisi). Komputer dapat mendeteksi suatu
perbedaan yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia,
dan juga dapat melakukan perhitungan yang sulit.
- Reliability (Kehandalan)
Apa
yang dihasilkan lebih dapat dipercaya, dibandingkan dengan dilakukan oleh
manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya bila menggunakan
komputer.
1.8 Teknologi Informasi dalam Berbagai
Bidang
1.8.1 Bidang Akuntansi
Data
dan informasi adalah ”darah” dari fungsi akuntansi. Sistem informasi
menangkap,
mengorganisasi, mengalisis, dan megolah data dan informasi melalui
organisasi
moderen. Secara virtual tidak ada perusahaan dalam dunia bisnis modern
yang menangani
akuntansi mereka tanpa dukungan dari sistem informasi. Dan
sistem informasi
akuntansi secara umum berintegrasi dengan sistem informasi lain
dalam
bagian-bagian lain dalam sebuah organisasi besar, sehingga informasi
transaksi dari
seorang sales atau sistem informasi marketing menjadi input untuk
sistem
akuntansi.
1.8.2 Bidang Finance
Dunia
finance modern berubah dalam hal kecepatan, volume, akurasi aliran informasi,
semua terfasilitasi dengan sistem informasi advande dan telekomunikasi. Seperti
akuntansi, sangat sedikit badan yang akan berusaha mengolah finance mereka
tanpa bantuan sistem informasi yang bisa memonitor dunia pasar financial, mendukung
pengambilan keputusan financial, menyediakan analisis kuntitatis, dan mendukung
fungsi-fungsi financial yang lain.
1.8.3 Bidang Marketing
Internet
dan World Wide Web sudah membuka channer baru untuk keseluruhan marketing dari
bisnis ke bisnis dan bisnis ke konsumen. Mereka juga meningkatkan jumlah
informasi yang tersedia secara dramatis untuk konsumen, mengijinkan perbandingan
produk dan harga. Internet juga menyediakan banyak kontak yang lebih dekat
antara konsumen dan supplier.
1.8.4 Bidang Produksi atau Manajemen
Produksi
Setiap
proses dalam rantai prosuk atau pelayanan yang bernilai bisa ditingkatkan dengan
sistem informasi berbasis komputer yang sesuai. Dalam manufaktur, proses-proses
ini muncul di mana-mana dari produksi supplier dan logistik, dan setelah penjualan
sebuah produk.
1.8.5 Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia berubah secara radikal
dan didukung oleh system informasi. Internet membuat sebuah jumlah peningkatan
yang besar terhadap informasi mengenai pencari pekerjaan, meningkatkan pasar
buruh. Terakhir, keahlian sistem informasi secara cepat berkembang dalam banyak
karis. HR profesional harus mempunyai pengetahuan mengenai sistem-sistem ini
dan keahlian untuk bisa direkruit dan dilatih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar