3.1 Sejarah Perangkat Lunak
Aplikasi
komputer pertama dalam dunia bisnis dibuat pada awal tahun 1950. Perangkat
Lunak (software) pada saat itu tidak begitu penting pada sistem computer dibanding
dengan sekarang sebab pada masa itu perangkat keras (hardware) untuk memproses
setiap aplikasi masih dikerjakan oleh tangan. Saat ini perbandingan software
presentasinya sudah lebih tinggi dalam hal segi biaya dibandingkan dengan pada
tahun 1950.
3.1.1 Krisis Perangkat Lunak
Faktor
yang merupakan penghambat utama dari manajemen krisis Perangkat lunak. Terjadi
krisis software karena suatu orgranisasi tidak dapat membuat software baru
dengan cukup
cepat untuk dapat menyamaai perubahan bisnis yang begitu cepat dan perkembangan
teknologi yang cepat pula.
Tidak
hanya membangun aplikasi baru dengan cepat, tetapi software yang ada juga harus
dipelihara dengan baik. Peningkatan kompleksitas dari software juga akan
menambah tingkat kesalahan (error or bugs).Kesalahan yang besar karena uji coba
dan debugging software membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama.
3.1.2 Software Fundamental
Software
berisi program komputer yakni urutan instruksi untuk komputer. Proses pembuatan
program disebut Programming dan orang yang mengerjakan/membuat program disebut
Programmer.
System
Software adalah sekumpulan instruksi yang bertindak sebgai perantara antara
perangkat keras (hradware) dengan program aplikasi, dan dapat langsung dimanupilasi
oleh pengguna yang berpengetahuan.
Aplikasi
perangkat lunak adalah sekumpulan instruksi komputer yang menyediakan fungsi-fungsi
lebih spesifik kepada pengguna. Contoh fungsi seperti pengolah kata, atau
program pembayaran (payroll program).
3.2 Sistem Perangkat Lunak (Systems
Software)
System
software adalah bagian dari program yang mengontrol dan mendukung sistem
komputer dan sistem software merupakan informasi dari aktifitas proses. Dan sistem
software juga memberikankemudahan untuk programming, testing dan debugging pada
program komputer.
Sistem
software biasanya berdiri sendiri dari beberapa tipe aplikasi dan mendukung aplikasi
Perangkat lunak dengan mengarahkan fungsi dasara dari komputer.Dan system
computer dibagi menjadi dua bagian yakni system control program dan system
support program.
3.2.1 System Control Programs
System
control programs mengontrol penggunaan hardware, software, dan sumber data pada
komputer system. System control program utama adalah Sistem Operasi (Operating
System/OS). Sistem Operasi mengawasi semua kegiatan pada computer, termasuk
mengontrol penjadwalan operasi dan status komputer (juga termasuk
mengontrol
proses input dan output). Di samping itu, Sistem Operasi mengalokasikan waktu
CPU dan memori utama untuk menjalankan program di computer dan juga menyediakan
perantara (interface) bagi user dan hardware. Interface ini menyembunyikan
kompleksitas sebuah hardware dari user. Jadi, user tidak perlu tahu bagaimana
sebenarnya hardware beroperasi, melainkan cukup sebatas apa yang akan dilakukan
oleh hardware dan apa yang harus dilakukan oleh user untuk memperoleh hasil
yang diinginkan. Selain itu, sistem operasi menyediakan layanan Proses
Manajemen, Virtual Memori, Manajemen File, Security, Fault Tolerance, dan User
Interface.
Process
management adalah mengatur jalannnya program atau beberapa program (jobs) pada
processor dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Contoh sederhana misalnya
system operasi memasukkan sebuah program ke dalam memori utama lalu menjalankan
program tersebut.Beberapa sistem operasi menawarkan proses manajemen yang lebih
sulit, seperti multitasking, multithreading, dan multiprocessing. Multitasking
atau multi programming adalah penanganan terhadap dua program atau lebih yang
sedang berjalan di komputer dalam waktu yang bersamaan. Multithreading adalah
bentuk multitasking yang terfokus pada menjalankan beberapa tugas pada suatu
aplikasi secara bersamaan. Contohnya, sebuah aplikasi word processor dapat
mengedit sebuah dokumen ketika pada dokumen yang lain dilakukan proses
spell-checked.
Time-Sharing
merupakan lanjutan dari multiprogramming. Pada Time-Sharing, sejumlah pengguna
menjalankan komputer secara online di CPU yang sama (server), tetapi
menggunakan terminal output/input yang berbeda. Multiprocessing terjadi ketika
sebuah sistem komputer dengan dua prosesor atau lebih dapat menjalankan lebih
dari satu program atau tugas dalam waktu yang telah ditentukan dengan mengalihkan
program atau tugas tersebut ke prosesor lain.
Virtual Memory
berfungsi untuk mensimulasikan tambahan kapasitas main memory yang telah ada di
komputer. Manajemen file dan keamanan merupakan kegiatan mengatur pengelompokan
dan akses file yang disimpan di secondary storage. Sistem operasi membuat dan mengatur
struktur direktori yang mengijinkan file dibuat dan diambil berdasarkan nama
file dan juga mengontrol akses terhadap semua file yang berdasar pada hak akses
yang diberikan.
Fault Tolerance
adalah kemampuan dari sistem untuk menghasilkan nilai/hasil benar dan untuk
tetap melanjutkan proses ketika ada kesalahan (error) yang timbul. Graphical
User Interface (GUI) memungkinkan user untuk bisa mengontrol dan melakukan
perintah langsung melalui objek yang tampil (seperti icon) yang telah menggantikan
perintah yang kompleks.
3.2.2 System Support Programs
System
Support Programs mendukung operasi, manajemen, dan user suatu sistem
computer dengan
menyediakan berbagai macam layanan dan dukungan. Contohnya adalah system
utility program, performance monitor, dan security monitor.
System Utility
Program
System Utiliy
Program merupakan program yang telah dibuat untuk menyelesaikan tugas, seperti
mengurutkan record, mengecek integriti dari disket dan membuat direktori dan
subdirektori.
System Utility
Program juga mengembalikan file yang telah dihapus, mencari file dalam
direktori, mengatur penggunaan memori, serta mengarahkan
(redirect)
output.
System Performance Monitor
System
Performance Monitor merupakan program yang memonitor prosesdari tugas-tugas
(jobs) dalam sebuah computer.
System
Performance Monitor memonitor kemampuan dari computer dan menghasilkan laporan
(report) yang isinya berhubungan dengan sumber daya system seperti waktu
processor, space memori, peralatan input/output dan system dan program
aplikasi.
System Security Monitor
System Security
Monitor adalah program yang memonitor penggunaan system computer untuk
memproteksi computer dan menjaga sumberdaya dari pengguna (user) yang tidak
terdaftar, menjaga dari kerusakan akibat user lain.
3.3 Aplikasi Perangkat Lunak (Application
Software)
Berisi
instruksi-instruksi yang memerintahkan sistem komputer untuk melakukan aktivitas
proses informasi yang spesifik dan memberikan fungsi yang spesifik pula kepada
user.
3.3.1 Jenis Aplikasi Perangkat Lunak
Aplikasi
perangkat lunak memiliki jenis sebagi berikut :
Proprietary
Application Software
Kebutuhan bisnis
yang unik untuk suatu perusahaan. Software ini dibuat di tempat sendiri
(in-house) oleh anggota organisasi sistem informasi atau oleh wakil
(commisioned) sebuah perusahaan software.
Off the shelf
Application Software
Software ini
dapat dibeli atau disewa dari vendor yang membuat program dan menjualnya ke
beberapa organisasi. Software ini merupakan paket standar untuk kegunaan yang
spesifik atau bisa juga dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
3.3.2 Jenis Aplikasi Personal Perangkat
Lunak (Types Of
Personal
Application Software)
meningkatkan
kemampuannya. Terdiri dari :Spreadsheet, Data Management, Word Processing,
Desktop Publishing, Graphics, Multimedia, Communication, Speech Recognition
Software, Groupware.
3.3.3 Gabungan Software (Software Suites)
Merupakan
koleksi dari paket – paket software aplikasi yang mana merupakan gabungan dari
beberapa aplikasi atau gabungan dari sembilan aplikasi yang disebutkan di atas
(spreadsheet, data management, word processing, desktop publishing, graphics,
multimedia, communication, speech recognition software, groupware). Contohnya
adalah Microsoft Office, Novell Perfect Office, communication tools, dan Lotus
Smartsuite.
3.4 Permasalahan Software (Software Issues)
Kepentingan
dari software dalam system computer telah menimbulkan persoalan
baru untuk
pimpinan organisasi. Persoalan – persoalan baru tersebut adalah pemilihan dan
penilaian software, lisensi software, upgrade software, dan open source system.
Pemilihan dan
Penilaian Software
Memilih dan
menilai software merupakan suatu kesulitan karena dipengaruhi oleh beberapa
faktor lain :
- Size and location of current and future user base
- Tools Sistem Administrasi
- Initial and subsequent cost
- Kemampuan Sistem yang sekarang dan yang akan datang (Current and future system capabilities)
- Existing computing environment
- In-house technical skills
Software
Licensing
Para pemilik software menghabiskan banyak waktu dan uang
untuk mengembangkan software mereka. Oleh karena itu mereka meproteksi software
mereka supaya tidak dicopy dan didistribusikan, baik oleh orang lain (inviduals)
maupun perusahaan software lainnya.
Sebuah
perusahaan dapat memberikan copyright (hak cipta perijinan) terhadap
softwarenya, yang berarti U.S Copyright Office setuju untuk memberikan
perusahaan tersebut hak legal yang eksklusif untuk memproduksi lagi,
mempublikasikan, dan menjual software tersebut.
Lisensi adalah
izin pengakuan hukum untuk terrikat dalam suatu aktivitas.
Software Upgrades
Para pemilik software merevisi program mereka and menjual
versi baru tersebut. Software yang sudah direvisi itu mengandung perbaikan yang
cukup berarti atau bias juga mengandung sedikit kemampuan tambahan. Software yang
sudah direvisi juga dapat mengandung bugs.
Open Systems
Konsep
dari open system adalah model dari computing products yang bekerja bersama. Hal
ini mungkin terjadi dengan cara menggunakan operating system yang sama yang
memiliki software yang kompatibel pada seluruh komputer yang berbeda yang akan
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
Open Source Software
Beberapa
contoh Open Source Software : GNU suit of software, LINUX operating system,
Apache Web Server, sendmail SMTP, the Perl Programming Language dan the
Nestcape Mozilla, dan sun’s StarOffice Application suite.
3.5 Bahasa Pemrograman
3.5.1 Bahasa Mesin (Machine Language)
Bahasa mesin
adalah level terendah bahasa computer. Kode mesin dalam disusun oleh binary
digits. Bahasa mesin merupakan satu – satunya bahasa yang dimengerti oleh mesin,
oleh karena itu diangap sebagai bahasa generasi pertama.
3.5.2 Bahasa Rakitan (Assembly Language)
Assembly
language lebih mudah digunakan dari pada bahasa mesin, karena merepresentasikan
ulang instruksi-insruksi bahasa mesin dan data location di primary storage
dengan menggunakan mnemonics, atau memory aids. Assembly language dianggap
sebagai bahasa pemrograman generasi kedua.
3.5.3 Bahasa Prosedural (Procedural
Language)
Bahasa
ini disebut sebagai bahasa generasi ketiga atau 3GLS. Sebuah kalimat dalam bahasa
prosedural diterjemahkan ke dalam instruksi-instruksi bahsa mesin, oleh karena
itu membuat programmer menjadi lebih produktif. Procedural languages
mengharuskan programmer mengspesifikasikan, langkah demi langkah, bagaimana
seharusnya komputer menyelesaikan sebuah tugas. Bahasa procedural berorientasi
pada bagaimana sebuah hasil diproses.
3.5.4 Bahasa tidak Prosedural/terprosedure
(Nonprocedural Language)
Bahasa
ini merupakan bahasa generasi keempat (4 GLs) dimana merupakan bahasa tingkat
tinggi lain yang memperbolehkan user untuk menentukan hasil yang spesifik tanpa
harus mempunyai spesifik detil prosedur yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu
hasil (query).
Keuntungan
dari bahasa ini adalah dapat digunakan oleh nonteknikal user dan biasanya di dalam
lingkungan aplikasi database sebagai bahasa queri, pembuat laporan, dan untuk
manipulasi data.
3.5.5 Bahasa Pemrograman Natural (Natural
Language)
Bahasa
generasi ke lima
atau ”bahasa cerdas”. Translatornya menterjemahkan bahasa natural menjadi
sebuah bentuk yang dapat dibaca oleh mesin yang benar – benar kompleks.
3.5.6 Bahasa Pemrograman Virtual
Bahasa
pemrograman yang digunakan di dalam lingkungan grafik. Bahasa ini menggunakan
mouse, icon, simbol di layar computer, atau pulldown menu untuk membuat
pemrograman ini menjadi mudah dan lebih intuitive. Bahasa ini sangat populer di
kalangan pengguna nonteknikal. Contohnya VB, C++, Vfoxpro, dll.
3.5.7 HTML (Hypertext Markup Language)
Bahasa
standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide wibe, dengan
hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halamanweb. Dokumen
hypertext bias berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file,
audio, video, dan program executeable.
3.5.8 Extensible Markup Language (XML)
XML didesain untuk memperbaharui
fungsionalitas dari Web Document dengan menyediakan identifikasi informasi yang
lebih fleksible dan adaptable. XML merupakan bahasa pemrograman sebagai cara
menggambarakan data dengan tujuan utama adalah untuk memfasilitasi kegiatan
berbagi data antara sistem yang berbeda-beda khususnya sistem yang terhubung
dengan internet.
3.5.9 Componentware
Componentware
digunakan untuk menggambarkan component-based software application.
3.5.10 Virtual Reality Modeling Object
Virtual
Reality Modeling Object merupakan format file yang menggambarkan pemodelan
interaktif dan objek tiga dimensi. VRML pda prinsipnya sama dengan html, jika
html bahasa teks untuk internet, maka VRML merupakan bahasa pemodelan yang juga
bisa diakses internet. VRML bukan bahasa pemrograman. Dikatakan pemodelan
interaktif karena memungkinkan viewer utnuk langsung berinteraksi dan
menjelajahi model secara visual.
3.5.11 Bahasa Pemrograman Object Oriented
Dasar pemikiran dari bahasa
pemrograman berorientasi objek adalah suatu program komputer dapat dipandang
sebagai kumpulan dari unit-unit tunggal atau objekobjek yang dapat melakukan
aksi atau tindakan satu sama lain. Hal ini merupakan kebalikan dari pandangan
tradisional dimana suatu program komputer dipandang sebgai kumpulan
fungsi-fungsi atau hanya sebagai daftar instruksi-instruksi terhadap komputer.
Setiap objek pada bahasa pemrograman berorientasi objek dapat menerima pesan,
memproses data, dan mengirim pesan kepada objek lain. Setiap objek dapat
dipandang sebagai suatu mesin yang independen dengan tanggung jawab tertentu.
3.6 Piranti Lunak Perusahaan (Enterprise Software)
Untuk menanggapi tantangan dan
kemampuan dalam berkompetisi, perusahaan harus sering memperbaiki proses bisnis
organisasinya. Masalah serius yang dihadapi sebagian besar organisasi adalah
kemampuan terhadap perubahan pada komplekstias yang tinggi yang timbul dari
berbagai macam hardware dan software yang mereka gunakan.
3.6.1 Streamlining Organizational Software
Organisasi menginginkan paket program
yang dibutuhkan oleh organisasi yang dapat mendukung integrasi antara modul
fungsional (seperti sumberdaya manusia, operasional, marketing, dll).
3.6.2 Middleware
Middleware adalah software yang
didesain untuk menghubungkan applicationmodules
yang dikembangkan pada bahasa pemrograman yang berbeda dan dijalankan di
platforms yang berbeda baik itu pada single machine atau over a network.
3.6.3 Organization-Wide Applications
Enterprise software berisi
program yang dapat mengatur operasi vital sebuah organisasi (enterprise),
seperti supply chain management, inventory replenishment (perlengkapan
persediaan), pemesanan (ordering), koordinasi persediaan (logistics coordination),
manajemen sumber daya (human resources management), manufacturing, operasional,
akunting dan manajemen keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar